Visit talk2sion
English Version

THANK YOU FOR VISITING TALK TO SION HOMEPAGE! I HOPE YOU ARE BLESSED AS YOU READ THE MESSAGES!

Tuesday, September 13, 2005

Di Kemuncak Kegemilangan



2 Samuel 11

Apa yang saudara lihat di dalam fasal ini hanyalah kejatuhan Daud. Tapi saudara tidak lihat bagaimanakah kejayaan-kejayaan dan kemenang-kemenangan yang telah dicapai oleh Daud. Kalau saudara baca di fasal-fasal yang lain sebelumnya, saudara akan dapati bahwa Daud jatuh ketika dia sudah mencapai di kemuncak kegemilangan. Daud begitu berhasil di dalam kerjayanya. Begitu gagah dan megah Daud. Sehingga tidak satu bangsa pun yang tidak dapat di tundukkannya. Tidak satu kuasa maupun kerajaan yang tidak dapat dikalahkannya.

Lihat

2 Sam 8:1 Daud memukul kalah dan menundukkan orang Filistin.
2 Sam 8:2 Daud memukul kalah orang Moab.
2 Sam 8:3 Daud memukul kalah Hadadezer Bin Rehob, raja Zoba.
2 Sam 8:5 Daud menewaskan 20,000 orang Aram.
2 Sam 8:13 Daud menewaskan 18,000 orang Edom di Lembah Asin.

Baik Filistin maupun Moab, Zoba, Aram maupun Edom, samada ribuan maupun puluh ribuan musuh yang datang semua ditewaskannya. Apakah rahsia keberhasilan dan kejayaan Daud saudara?

2 Sam 8:14 Mengatakan………..Tuhan memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang.

Jelas ayat ini menerangkan bahwa Tuhanlah yang telah memberi kemenangan dan keberhasilan kepada Daud. Tuhanlah yang telah memberi kejayaan kepadanya. Bukan kekuatan maupun kebijaksanaan Daud itu sendiri. Melainkan kerana campur tangan Allah.

Saudara, Tuhanlah yang bisa memberi saudara keberhasilan dan membawa saudara sampai kekemuncak kegemilangan.

Daud sudah sampai di kemuncak kegemilangan kerjayanya. Keberhasilannya sungguh begitu nyata sekali. Baik dari segi peperangan maupun dari segi kuasa, Daud begitu berhasil.

Lihat 2 Sam 8: 15 Mengatakan “Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya”.

Namun di saat-saat kegemilangan inilah Daud mulai leka. Daud mulai dihinggapi penyakit ‘kelengahan rohani’. Nah! Saudara, pada hari ini pun ramai kristian yang masih lagi mengidap penyakit yang sama. Ya, terutamanya bila mereka sudah berada di kemuncak kegemilangan kerjaya @ bisnes mereka.

Saudara penyakit ini yang menular di mana-mana di gereja Allah. Ia tidak ubah seperti panyakit kanser yang membunuh secara senyap. Sewaktu ia merebak memakan bahagian lain sel-sel badan, seseorang itu tidak sedar. Apabila dia sedar rupa-rupanya kanser itu sudah memusnahkan sebahagian besar tubuhnya.

Penyakit ‘Kelengahan Rohani’ ini lebih merbahaya daripada penyakit kanser. Mengapa tidak saudara. Ia boleh meruntuhkan bukan saja seseorang individu tetapi juga meruntuhkan sesebuah kerajaan, negara, bangsa, keluarga, malah pelayanan. Dan menjatuhkan kedudukan.

Ya, apabila manusia sudah mulai mengenepikan Allah dalam hidup mereka.

Apabila rasa takut akan Allah sudah tidak ada di hati.

Apabila cinta terhadap Tuhan sudah semakin pudar.

Apabila hukum-hukum Allah sudah tidak diendahkan lagi………...

Segala macam malapetaka bisa melanda.

Apakah tanda-tanda yang saudara bisa lihat bila diserang penyakit kelengahan rohani ini saudara?

Saudara mulai malas @ kurang berdoa.

Kalau dulu saudara mungkin berdoa satu jam tetapi kini sudah berkurang. Kalau dulu saudara rajin ke persekutuan doa tetapi sekarang saudara tidak berminat lagi. Kalau dulu saudara begitu rajin bersyafaat untuk orang lain, tetapi sekarang tiada hati lagi. Kalau dulu dalam segala hal saudara berdoa, tetapi sekarang saudara tiada lagi.

Saudara mulai malas @ kurang merenung firman Tuhan

Saudara lebih berminat dengan aktiviti-aktiviti lain. Saudara lebih banyak membuang waktu dengan kerja-kerja yang memenatkan badan dan minda. Saudara punya waktu untuk melakukan banyak hal, tetapi membaca firman tidak. Saudara senantiasa punya alasan, mengapa saudara tidak punya waktu untuk merenungi firman Tuhan.

Saudara mulai tidak merasai hadirat Tuhan.

Ya, walau betapa hebat pun saudara mengangkat suara memuji dan menyembahNya, saudara sudah tidak merasai jamahanNya lagi. Kalau dulu saudara selalu menangis dijamah oleh kuasa Roh Kudus. Tetapi hari ini saudara sudah kehilangan semuanya itu. Saudara sudah tidak lagi pernah rasa kemanisan menyembah Allah di dalam roh dan kebenaran.

Saudara mulai merasa diri saudara hidup di dalam kemunafikan.

Hanya saudara saja yang tahu, siapa saudara sebenarnya. Orang lain mungkin melihat saudara baik pada luarannya. Tetapi di dalam saudara sebenarnya sudah berulat.

Saudara mulai tidak berminat mau membicarakan hal-hal rohani

Kerana tiada kesaksian hidup yang baik, saudara menjadi malas mau bersekutu dengan saudara seiman yang lain. Saudara menjadi tidak berminat menghadiri persekutuan Kristian. Gosip dan kata-kata kotor lebih banyak keluar dari mulut saudara.

Saudara mulai banyak membuang masa dengan hal-hal yang tidak rohani.

Menonton VCD, chatting kosong sepanjang malam, lepak, dll.

Banyak kali saudara lebih tunduk kepada keinginan-keinginan daging daripada keinginan roh.

Saudara akan dapati saudara lebih mudah mengatakan “ya!!” kepada keinginan daging. Dan sukar untuk saudara mengatakan “Tidak!!” kepada sesuatu yang menguntungkan kedagingan saudara.

Saudara mulai tidak perduli @ tidak kisah nasihat dan teguran saudara seiman yang lain.

Cakaplah apapun, ia akan masuk di telinga kiri dan akan keluar di telinga kanan. Saudara menjadi kebal terhadap nasihat-nasihat yang coba menembusi hati dan fikiran saudara.

Saudara dapati saudara lebih banyak berbohong kepada diri sendiri dan kepada orang lain. Tiada kejujuran.

Saudara lebih banyak perpura-pura @ tiada keikhlasan yang murni. Di mana apa yang saudara tonjolkan bukanlah diri saudara yang sebenarnya melainkan TOPENG!

Saudara, kalaulah salah satu daripada tanda-tanda ini sudah ada pada diri saudara dan sudah mulai kelihatan pada diri dan personaliti saudara dan sekiranya ciri-ciri ini semakin timbul dalam hidup saudara. Jangan berdiam diri lagi saudara. Jangan biarkan ia terus menjelma menjadi nyata dalam diri saudara. Saudara harus bertindak. Saudara harus mula mengambil langkah kanan. Saudara harus melakukan sesuatu.

Tanda yang jelas kelihatan pada Daud sebelum dia jatuh ialah ‘Kemalasan’. Orang lain semuanya bertarung nyawa di medan peperangan, sedang dia sedap-sedap berehat di istananya. Makan anggur sambil berbaring-baring di atas bumbung istananya menghirup udara segar. Ya tempat biasa raja beristirehat.

Kalau saudara sudah mulai malas dalam hal-hal rohani. Saudara juga bisa kecundang. Tidak kira tinggi mana pun saudara telah diangkat Allah. “Glamour” manapun saudara akan bisa jatuh berkecai juga.

Bila Daud jatuh beliau mula menyembunyikan perbuatannya dengan ketidakjujuran (simptom yang ke 9). Sebenarnya ketidakjujuran adalah salah satu simptom yang paling serius.

“No intergrity no ministry”.

Sekali saudara berbohong untuk menutup kesalahan, saudara akan terus berbohong. Lama-kelamaan ia akan menjadi satu ikatan, belenggu dan akhirnya ia akan menjadi sebahagian daripada peribadi saudara. Nah! Bila ini berlarutan, ia akan membawa saudara terjun bersama dengannya dari kemuncak kegemilangan. Lebih tinggi saudara naik maka lebih parahlah kehancuran saudara bila saudara jatuh.

Daud dahulunya hanya seorang gembala domba. Tiada orang yang mengenalinya. Siapa kisah dengan seorang budak gembala? Tapi Tuhan mengangkatnya. Mengangkatnya menjadi raja.

Saudara, biarpun tidak ada orang yang mengenali saudara ketika ini. Tuhan mengenali saudara. Tuhan bisa mengangkat saudara.

Di dalam Daniel 2:21 ada tertulis “Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja,………”

Kenaikan pangkat dan kedudukan datangnya dari Allah saudara. Bukan manusia. Saudara tidak perlu bermain politik untuk mendapat promosi. Saudara tidak perlu menggadai maruah dan moral untuk mendapat perhatian dan sokongan. Kerana promosi datangnya dari Allah. Dialah yang akan mengangkat saudara sekiranya saudara taat dan setia melakukan kerja-kerja yang kecil yang telah diamanahkanNya kepada saudara. Tidak kira apa bidang @ lapangan. Samada dari segi bisnes, pelajaran saudara maupun pelayanan. Tuhan yang mengangkat.

Tapi yang sedihnya apabila Daud sudah sampai di kemuncak kegemilangannya, di sinilah dia mulai leka. Inilah yang saya paling takut.
Sampai Tuhan sendiri mengeluh dengan berfirman,

“……Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberimu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.” (2 Sam 12:7-8)

2 Sam 12:9 “Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan?”

Melakukan yang jahat merupakan satu penghinaan bagi Allah. Apapun Tuhan sanggup berikan kepada Daud. Dan kalau itu belum cukup lagi Tuhan masih sanggup menambahnya. Asal Daud jangan berdosa terhadap Allah.

Di dalam Matius 7:7 Yesus berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibuka bagimu.”

Matius 7:9-11 “Adakah seorang dari kamu yang memberi batu kepada anaknya juka ia meminta roti, atau ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberi yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.”

Yohanes 16:24 Yesus berkata lagi, “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam namaKu. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”

Saudara lihat Allah mau memberi apa saja yang saudara minta, asal saudara jangan berdosa terhadapNya. Allah selalu mau memberi yang terbaik kepada saudara.

Apakah yang kurang dalam hidup saudara?

Apakah lagi yang saudara mau Allah tambah?

Apakah lagi yang belum cukup?

Apakah yang saudara perlukan?

Allah mau memenuhi segala keperluan malah keinginan hati saudara. Asal saudara jangan menghina Dia dengan melakukan yang jahat di mataNya. Asal saudara tidak berpaling daripadaNya.

Saya tidak melihat kebenaran ini sampailah saya menyediakan mesej ini. SesungguhNya Allah sungguh baik saudara. Saudara, kalau sehebat Daud pun bisa jatuh kecundang. Apa lagi saudara dan saya. Kita belum lagi ada rekod keberhasilan sehebat Daud. Kita belum lagi mencapai di kemuncak kegemilangan seumpama Daud. Jadi saudara, berhati-hati dan berjaga-jagalah supaya kita jangan jatuh. Kalau sudah ada tanda-tanda di mana saudara rasa yang semakin hari saudara semakin unspiritual dan menjadi lebih duniawi (meminati hal-hal duniawi). Maka sudah sewajarnya saudara melakukan sesuatu supaya saudara jangan dihanyutkan terus. Sehingga saudara tidak dapat berpatah balik.

Sudah tiba waktu dan saatnya untuk saudara menukar haluan. Menukar jalan dan menukar arah tujuan saudara. Sudah sampai masanya untuk saudara melepaskan dan meninggalkan segala perkara yang menggenggam saudara.

BIAR KITA TERUS BERHASIL TAPI TETAP HIDUP MEMULIAKAN ALLAH.

Kalaulah pada hari ini, saudara memang telah jatuh. Jangan khuatir saudara. Di dalam Dia senantiasa ada kesempatan yang kedua kali. PULANGLAH ke pangkuanNya. Bapa di syurga menunggu kepulangan saudara.

Amen.





0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Hit Counter
Ticket Broker