Visit talk2sion
English Version

THANK YOU FOR VISITING TALK TO SION HOMEPAGE! I HOPE YOU ARE BLESSED AS YOU READ THE MESSAGES!

Saturday, September 10, 2005

Kepada Jemaat di Smirna





Wahyu 2: 8-11

2:8. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Minggu lepas saudara mendengar tentang mesej yang disampaikan oleh Yesus kepada Jemaat di Efesus. Di mana 5 pujian telah diberikan kepada jemaat ini. Walaupun begitu Yesus tetap mencela mereka kerena meninggalkan kasih yang semula. Apa yang kita belajar? Segala apapun yang kita lakukan untuk Tuhan menjadi tidak bererti @ menjadi sia-sia kalau bukan atas dasar kasih dan cinta kita terhadap Tuhan dan umatNya.

Pada hari ini kita mahu mendengar apa pula mesej yang ditujukan kepada Jemaat di Smirna. Dan apa yang kita, sebagai jemaat pada zaman ini boleh belajar dari mesej ini.

Mari kita belajar sedikit latar belakang Kota ini. Kota Smirna terletak kira-kira 5 batu ke utara Efesus. Nama samarannya ialah “Port of Asia” @ Pelabuhan Asia. Kerana pangkalannya yang strategik berhadapan dengan Laut Aegean. Gereja di sini menghadapi dua cabaran besar.:

1) Penduduk Yahudi yang menentang Kristianiti.

2) Penduduk bukan Yahudi yang taat setia kepada penyembahan Emperor Rom.

Dalam situasi yang begitu penganiayaan sudah pasti tidak dapat dielakkan. Dihimpit oleh dua golongan masyarakat majoriti yang kedua-duanya tidak menghormati Tuhan Yesus. Kerana itulah awal-awal lagi Yesus sudah memperkenalkan diriNya kepada Jemaat di Smirna; sebagai Yang Awal dan Yang Akhir. Yang telah mati dan hidup kembali.

Yesus mahu Jemaat Smirna tahu walau apapun penganiayaan yang mereka hadapi, walau apapun cabaran dan tantangan yang mereka harungi, semuanya di bawah kuasaNya. Tidak satu pun yang terjadi tanpa izin Yesus. Yesus tahu hari kelmarin saudara. Yesus tahu hari ini saudara. Dan Yesus juga tahu hari esok saudara. Dan Tuhan Yesus berkuasa atas maut.

Saudara, ramai Kristian pada hari ini secara diam-diam hidup di dalam segala macam ketakutan. Kerana mereka tidak kenal Yesus secara peribadi. Mereka tidak kenal Yesus sebagai Yang Awal dan Yang Akhir. Banyak kekuatiran, kebingungan dan ketakutan di dalam hati mereka. Takut akan hari esok, takut akan masa depan. Takut mati dan takut penyakit. Yang perempuan pula takut jadi bujang terlajak, yang laki-laki takut jadi bujang lapuk.

Nah! kerana itulah saudara lihat, ramai yang pakai sapu saja bila ada peluang mendatang, tidak kira kehendak Tuhan atau tidak, tidak kira samada ia melanggar firman Tuhan atau tidak. Yang penting dapat. Asal jangan dipanggil bujang terlajak @ bujang lapuk.

Saudara pada hari ini kalau saudara mengenali Yesus sebagai Yang Awal dan Yang Akhir, tidak ada satu perkara pun di dunia ini yang saudara perlu takut, yang saudara perlu bimbang, atau yang saudara perlu khuatiri.

Penganiayaan? Itu perkara kecil berbanding dengan ganjaran yang saudara bakal warisi dan terima nanti.
Kematian? Loh! Yesus punya kuasa atas maut. Kalau pun saudara mati, saudara tahu pasti bahwa saudara akan bangkit juga. Amen.

Yesus tahu permulaan hidup saudara. Yesus juga tahu penghabisan hidup saudara. Maka kerana itulah saudara, tidak ada satu apa pun di dunia ini yang kita perlu takut. Kerana Dialah Yang Awal dan Dialah Akhir. Dari sejak hari sebelum saudara dilahirkan Dia sudah mengenali saudara. Seluruh kehidupan saudara sudah tercatat di dalam bukuNya. Baik yang hari ini mahu pun yang hari esok. Semuanya tersurat.

Kesaksian

Saya pernah mendengar kesaksian seorang saudara seiman yang dikejar dengan parang ketika pergi menginjil di kampung-kampung di Sabah. Beliau adalah seorang anak gadis muda. Sewaktu sedang bersaksi kepada seorang ibu di kampung itu, tiba-tiba suami orang itu muncul dan mengejar mereka dengan parang.

Saudara lihat, bukan Jemaat di Smirna saja menghadapi penganiayaan. Dan bukan gereja-gereja awal saja yang dihimpit oleh penganiayaan. Tetapi di mana-mana di dunia orang Kristian dianiayai, disiksa, dipenjara, malah dibunuh. Di China, Nepal, India, Afganistan, Mesir, Cuba, Nicaragua, Yugoslavia, Romania, Russia, Hungary, Czechoslovakia dan Bulgaria, umat kristian masih lagi dianiaya sampai ke hari ini. Kristian di sini selalu di ancam.

Mengapa jadi begitu saudara? Siapakah “The Mastermind” semua angkara ini?
Lihat Wahyu 2: 9 semuanya ini datangnya dari jemaah iblis, – Setan. Yang memang anti orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Apakah saranan Yesus kepada jemaat di Smirna?

Lihat Wahyu 2:10

2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Jangan takut!

Sepuluh hari melambang satu masa yang singkat dan yang sementara. Sepuluh hari kemudian akan membuktikan ketulinan iman kita terhadap Tuhan. Iman saudara dan saya perlu diuji untuk membuktikan ketulinannya.

Di alam persekolahan, semuanya indah, semuanya dijaga, semua keperluan di tanggung. Tunggu dan lihat apabila saudara sudah masuk ke alam kerja. Di mana semuanya saudara perlu tanggung sendiri. Makan dan minum saudara, kewangan saudara, dan segala macam tanggungjawab yang lain. Pada waktu itu baru saudara sedar betapa tingginya langit dan betapa dalamnya lautan.

Kerana itu saudara, kalau pada hari ini saudara tidak belajar menjadi setia dalam perkara-perkara yang kecil, bagaimana nanti kalau saudara dipertanggungjawabkan atas perkara-perkara besar?

Semalam ada seorang saudara menalipon saya tentang berpacaran.

Saya bertanya “Kamu sudah siap untuk menjadi seorang suami? Kamu sudah siap untuk menjadi seorang bapa?” Jawabnya “Tidak!”. Nah! saya bilang jangan lagi cari pacar kalau belum bersedia. Untuk apa saudara berpacaran? Untuk suka-suka? Untuk main-main? Baik jangan saudara.

Kesetiaan ini perlu diuji untuk membuktikan kesungguhannya. Walaupun penderitaan dan penganiayaan yang saudara hadapi pada hari ini, itu sakit. Namun ia hanya sementara saja. Kemenangan sudah ada di pihak Yesus dan di pihak saudara. Maka kerana itu, saudara di dalam penderitaan kita di dunia, kita harus bertahan supaya kita jangan berubah setia terhadap Tuhan. Begitu juga yang di katakan Yesus kepada Jemaat di Smirna.

Hendaklah engkau setia sampai (sampai bila saudara) mati.”

Kita hanya dapat menjadi setia sampai mati, kalau fokus pandangan kita mengarah kepada Yesus Kristus dan janji-janjiNya untuk hari ini dan hari esok kita. Lihat Filipi 3:13-14 Paulus tahu ke arah mana ia pergi. Paulus berlari kearah tujuan untuk memperoleh hadiah. Saudara lihat fokusnya ialah pada Yesus.

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang ku lakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu penggilan seorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

Lihat lagi 2 Timotius 4:8 mahkota kebenaran sudah menanti Paulus.

“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan di karuniakan kepadaku oleh Tuhan, hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya.”

Saudara Smirna memang terkenal dengan athleticnya. Kerana itulah Yesus berbicara dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka. Dengan bahasa kehidupan seharian mereka. Jemaat di Smirna tahu apa itu mahkota. Jemaat di Smirna tahu apa itu hadiah, upah, apa itu ganjaran.

Saya ulang, upah yang bakal kita terima adalah jauh lebih besar jika dibanding dengan penderitaan yang sedikit yang kita alami sekarang ini.

Saudara lihat Yesus, sewaktu Dia diheret kehadapan Pilatus, di cabuk, di tempeleng, di olok-olokan, di ludahi, di aniaya dengan teruk, lalu di tikam dan di salibkan: penderitaan ini sungguh teramatlah sakit dan pahit.

Kalaulah Yesus tidak bertahan lalu memanggil tujuh batalion malaikat untuk mengangkatNya; sudah pasti pada hari ini saudara dan saya tidak ada jalan keselamatan.

Namun sepatah pun Yesus tidak menjawab ketika dia dicaci dan dimaki di hadapan umum. Kerana Dia tahu sebentar juga, setelah melalui penderitaan ini, Dia bakal membebaskan kita dari belenggu dosa. Yesus setia sampai mati, maka Tuhan menganugerahkan kepadaNya nama atas segala nama. Di mana setiap lutut harus bertelut dan setiap lidah harus mengaku bahwa Yesuslah Tuhan.

Pada hari ini kalau saudara dan saya setia sampai mati. Ganjaran untuk saudara dan saya ialah Mahkota Kehidupan. Saudara dengar apa kata Yesus di dalam ayat 11 “Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”

Apa dia kematian yang kedua ini saudara?

Lihat Wahyu 20:14. “Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.”

Tidak seperti Jemaat di Efesus; Jemaat di Smirna tidak dicela dari segi apa pun. Inilah yang kita harapkan saudara; apabila Yesus kembali nanti; kita akan hanya kedapatan olehNya masih setia dan masih mengasihi Dia. Masih bertahan di dalam iman walaupun banyak penderitaan yang kita hadapi sekarang ini.
Setialah sampai mati!!

Amen.














0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Hit Counter
Ticket Broker