Visit talk2sion
English Version

THANK YOU FOR VISITING TALK TO SION HOMEPAGE! I HOPE YOU ARE BLESSED AS YOU READ THE MESSAGES!

Wednesday, August 31, 2005

Ichabod @ Ikabod


Ichabod @ Ikabod

1 Sam 4:1-21- sila baca.

1 Sam 4:16 Hofni dan Pinehas anak kepada Eli Imam besar dan juga hakim kepada umat Israel mati di dalam peperangan yang sengit melawan Filistin.

1Sam 4:17-18 Eli pula mendengar saja berita tentang Tabut Perjanjian Allah dirampas oleh Filistin, jatuh terlantang lalu mati.

Apa pula yang terjadi kepada menantu Eli?

Lihat 1 Sam 4:19-20 sila baca.

1 Sam 4:21 Nah! Di sinilah bermulanya perkataan Ikabod ini. Kelahiran Ikabod diganti dengan kematian ibunya. Ayahnya mati, ibunya mati, unclenya Hofni mati, dan datuknya juga mati. Sedih sungguh kelahirannya ini saudara. Lahir menjadi anak yatim piatu. Semua ini terjadi tepat seperti yang telah dinyatakan Allah kepada Samuel.

Lihat 1 Sam 3

Keluarga Eli di pukul oleh hukuman Allah. Ikabod mendapat namanya di saat kemuliaan Allah meninggalkan umat Israel. Yang bererti “Telah lenyap kemuliaan dari Israel” (Indon) @ “Isreal sudah kehilangan kemuliaan Allah.”( BM). – 1 Sam 4:21

Mengapakah Kemuliaan Allah bisa pergi dari umat Isreal. Kemuliaan Allah tidak lenyap dari bangsa Israel begitu saja saudara. Tanpa sebab dan puncanya. Kemuliaan Allah tidak tiba-tiba hilang dari umat Israel saudara. Keluarga Eli tidak ditimpa malapetaka yang begitu dasyat tanpa sebab musababnya saudara.

Nah! Cuba saudara baca 1 Sam 3:11-14.

Eli yang adalah Imam besar pada ketika itu menjadi Hakim kepada seluruh bangsa Israel selama 40 tahun lamanya. Sebenarnya kalau Allah mau bertindak, sudah dilenyapkanNya Eli dan keluarganya ini lebih awal lagi. 40 tahun bukan satu masa yang singkat saudara. 40 tahun bisa membawa banyak perubahan. Lihat saja negara kita yang baru berusia 40 tahun ini. Bandingkan Tanah Melayu dulu dan Malaysia hari ini. Sekarang ini kita sedang menuju ke wawasan 2020. 40 tahun lamanya Allah menunggu supaya Eli dan seisi keluarganya bertobat dan meninggalkan perbuatannya itu.

Namun kesia-siaan dan kesia-siaan. Di saat-saat akhir hidup Eli pun beliau masih lagi melanggar ketetapan Allah. Iaitu dengan membenarkan Tabut Perjanjian dibawa sembarangan ke medan peperangan. Eli tahu tentang hukum-hakam saudara. Eli arif tentang Taurat Musa saudara. Eli mengerti tentang ketetapan-ketetapan yang Allah telah tetapkan di dalam FirmanNya.

Nah! Walaupun begitu, Eli yang punya segala otoritas pada ketika itu membiarkan saja anak-anaknya mencabuli kekudusan Allah. Eli membiarkan saja bangsa jagaannya melanggar firman dan perintah Allah. Menjadikan Tabut sebagai azimat untuk menang peperangan. Eli menganggap Tabut Perjanjian itu sebagai satu barang peninggalan saja, bukan simbol Hadirat Allah.Eli gagal mendisplinkan anaknya.Eli gagal membawa umat Allah ke jalan kebenaran. Eli gagal menjalankan tanggungjawabnya sebagai hakim dan sebagai imam besar.

Saudara, Ikabod juga bisa terjadi kepada umat Allah pada zaman ini kalau sekiranya saudara dan saya mengulangi kesilapan silam Eli dan keluarganya.
Kemuliaan Allah bisa pergi dari tempat ini kalau sekiranya saudara dan saya tidak menghormati kekudusan, firman dan ketetapan-ketetapanNya.Kemuliaan Allah bisa hilang dan pergi dari hidup saudara kalau sekiranya saudara tidak memelihara kekudusan hidup saudara. Dari apa yang terjadi kepada keluarga Eli dan kepada bangsa Israel, cukup memprilihatkan kepada kita betapa begitu Allah mau umatNya menghormati kekudusan dan FirmanNya.

Amaran:- (Lesson to learn):-

Jangan menghina kekudusan Allah.

Saudara banyak kali kita sengaja menghina kekudusan Allah dengan perbuatan kita. Saudara, sebagai Imamat Rajani, saudara dan saya punya tanggungjawab untuk memelihara kekudusan hidup dan diri saudara. Tapi berapa ramaikah saudara yang kisah tentang perkara ini? Apa yang saya lihat ramai di antara saudara masih juga melakukan apa yang di larang oleh Firman Allah.

Saudara sengaja melakukan apa yang tidak berkenan di mata Allah, ya walaupun saudara tahu yang itu tidak berkenan di mataNya, namun saudara tidak perduli, saudara tidak kisah, janji saudara dapat memuaskan keinginan daging saudara. Roh Allah berbisik dan berbicara di dalam hati saudara, namu saudara menyenyapkanNya. Roh Allah membakar hati saudara bila saudara melanggar FirmanNya, namun saudara memadamkanNya.

Saudara mendukakan Roh Kudus. Nah! Saya ingin memberi amaran kepada saudara di sini. Banyak kali saudara tidak terus menerus melihat akibat dari kehidupan kenajisan hidup saudara. Ini tidak bererti Allah setuju dengan kelicikan saudara. Ini tidak bererti Allah senang dan berkenan kepada perbuatan kedagingan saudara. Saudara, 40 tahun lamanya Allah menunggu Eli untuk kembali kepadaNya. 40 tahun lamanya Allah menanti Eli membawa keluarganya dan bangsanya bertobat.

Namun Eli tidak melakukan itu. Nah! Apa lagi saudara, Allah pun menyatakan kepada Samuel akan kemarahanNya terhadap Eli.

Lihat 1 Sam 3:11-14 kerana kedegilan hatinya.

Eli akhirnya menuai buah kedagingannya. Jangan bilang Allah itu kejam saudara, lihat 1 Sam 3:13 Allah sudah lebih awal memberi amaran kepdanya, namun tidak di endahkannya. Bila Allah lambat menghukum saudara, Allah sebenarnya memberi kesempatan kepada saudara untuk kembali kepadaNya.

Bila tidak ada apa-apa yang terjadi terhadap diri saudara, walaupun saudara menyakiti hati Allah dengan menghina kekudusanNya dan melanggar FirmanNya, ia adalah kerana kasih karuniaNya yang besar terhadap saudara.

Namun, “don’t take the grace of God for granted.”

Ikabod bisa lahir dalam hidup saudara.
Ikabod bisa terjadi kepada keluarga dan bangsa saudara.
Ikabod bisa terjadi di gereja saudara.

Nah! Saudara kalau sekiranya ikabod sudah terjadi dalam perhubungan saudara dengan Tuhan, inilah satu perkara yang paling menyedihkan sekali.
Kalau sekiranya tidak ada lagi kemuliaan Allah yang tinggal di gereja ini, ingin saya katakan, sia-sia saja kebaktiaan kita saudara. Kalau sekiranya sudah tidak ada lagi kemuliaan Allah di dalam hidup saudara, tidak ada lagi cantiknya saudara dan saya. Kalau saudara lihat wajah dan rupa saudara depan cermin, saudara akan tahu bahawa wajah dan rupa saudara itu tidaklah secantik mana pun.

Namun, oleh kerana adanya kemuliaan Allah yang membungkusi dan membaluti saudara, saudara yang walaupun hodoh kelihat indah dan cantik di mata yang lain. Bukan kerana kehandsoman atau kemolekan rupa paras saudara sendiri, namun keran kemuliaan Allah yang membaluti saudara.

Tetapi kalau sekiranya Allah mengambil kembali kemuliaanNya daripada saudara, orang akan lihat kecacatan dan kehodohan hidup saudara. PERCAYALAH !!! Kerana itulah saudara, saya selalu memberi peringatan kepada hamba-hamba Tuhan yang lain supaya memelihara kekudusan hidup mereka. Kerana kemuliaan Allah akan membawa “attraction”, dan inilah yang selalu menjatuhkan ramai hamba-hamba Tuhan.Ya! Kerana memberi respond kepada “deception” iblis.

Apabila kita berdiri di atas mimbar untuk melayani, tidak kira dalam bidang pelayanan apapun, kita adalah seperti cermin yang lut sinar. Orang akan melihat “Kita” yang sebenar-benarnya. Ya, tidak kira hebat manapun saudara dapat mengontrol handsome saudara, somehow, saudara yang sebenar-benarnya akan tertonjol juga.

Saudara saya bercakap melalui pengalaman. Kalau saudara tahu, ya walaupun orang lain tidak. Hidup saudara tidak berkenan di mata Tuhan.

Cubalah saudara melayani.
Cubalah saudara berlagak kudus.
Cubalah saudara kontrol kehandsoman saudara.
Cubalah saudara berlagak hebat.
Cubalah guna gaya bahasa dan nada suara yang bagus.

Saudara tidak bisa berselindung!! Ingat perkataan “IKABOD”.

Kalau kemuliaan Allah sudah tidak menyertai saudara lagi.Apapun yang saudara lakukan adalah mekanikal.

Wahyu 22:3-5 ada tertulis:-

“Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hambaNya akan beribadah kepadaNya, dan mereka akan melihat wajaNya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka dan akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”


Yang indahnya ialah ayat 5 mengatakan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari lagi. Dari mana datangnya cahaya nanti saudara?

Ada seorang Pendita memberi gambaran seperti ini.

Semua makhluk yang ada di syurga mendapat cahaya mereka dari sinar kemuliaan Allah yang menerangi mereka. Yang jauh lebih hebat dari cahya matahari.

Andai kata, (walaupun ini tidak pernah ak terjadi), Allah menghilangkan kemuliaanNya di syurga, semua makhluk yang ada di dalamnya akan mengalami kegelapan yang amat dasyat.

Nah! Lihat ramai para pendita yang begitu di sanjung dan di puji satu ketika dulu.Lenyap dan hidang begitu saya nama mereka kerana tidak menjaga dan kekudusan hidup mereka.Walaupun satu ketika dulu begitu hebat di pakai Tuhan. Namun sekarang tidak lagi. Segala kegemilangan silam kini tanggal sebagai memori saja lagi. Nah! Saudara pada hari ini saudara, kalau saudara tahu saudara hidup selalu mendukan Roh Allah.

Kembalilah kepadaNya.

Kalau hari ini saudara di sadarkan dan di tegur oleh Firman Allah yang saudara dengar; jangan berdegil lagi. Pulanglah kepangkuan Bapa. Seperti anak yang hilang pulang ke pangkuan bapanya.

Jangan tunggu sampai hari esok saudara. Kerana mungkin tiada esok bagi saudara. Saya ingin menutup dengan membawa saudara sama-sama membaca Ibrani 4:7

“Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu!”


Jangan tunggu sampai IKABOD lahir dalam hidup saudara.

Sampai saudara berkata:
“Tuhan di manakah Engkau?”
“Tuhan di manakah hadiratMu?”
“Tuhan saya tidak merasa sukacita keselamatan saya lagi.”
“Tuhan saya tidak merasa hadiratMu lagi.”

Saudara, sadarilah dan ketahuilah Allah menegur dan mendisplin mereka-mereka yang dipanggilNya sebagai anak.

Firman Allah yang saudara dengar pada hari ini tidak bertujuan untuk mengutuk saudara melainkan untuk memulihkan. It never mean to condemn you but to restore you.

Di dalam Mazmur 51:14 Daud berdoa :

“Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari padaMu, dan lenkapilah aku denga roh yang rela.”

Mazmur 80:4 “Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajahMu bersinar, maka kami akan selamat.”


Allah mau memulihkan saudara, sebelum Ikabod terjadi dalam hidup saudara.
Amen

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Hit Counter
Ticket Broker