Visit talk2sion
English Version

T

Tuesday, January 10, 2006

Mengapakah Orang Kristian Jatuh


Sementara tahun demi tahun berlalu, ramai orang percaya kehilangan semangat, kerinduan dan kasih untuk Kristus, yang suatu ketika dulu mereka miliki, namun kini tidak lagi. F.B. Meyer , di dalam bukunya Light on Life’s Duties, memperhatikan ini: Dalam ceritanya tentang kod yang hilang di suatu nota muzik. Cerita tentang seorang gadis pada suatu musim bunga memainkan organnya.

Dia tidak mengetahui apa yang dimainkannya,
Atau apa yang diimpikannya,
Tetapi dia terus saja memetik suatu kod muzik,
Seperti bunyi suatu Amen yang besar.

Ia membanjiri petang yang merah,
Seperti suatu mazmur malaikat,
Dan ia menenangkan rohnya yang gusar,
Dengan sentuhan yang aman tanpa penghujung.

Ia menghentikan segala kesakitan dan kedukaan,
Seperti cinta mengatasi pergelutan,
Ia seperti suatu pantulan harmoni,
Dari suatu kehidupan yang parah.

Ia dikaitkan dengan segala bentuk maksud yang mengelirukan,
Menjadi suatu damai yang sempurna,
Dan bergoncang menjadi sunyi,
Ia seperti tidak ada penghujungnya.

Tiba-tiba, ada sesuatu yang memanggilnya pergi. Sekembalinya ke organ itu, ia tiba-tiba kehilangan suatu barisan kod indah. Walaupun ia merinduinya, dan mencarinya, namun segala usahanya menjadi sia-sia. Ia adalah suatu kod yang hilang. Meyer berkata: “Setiap kali saya mendengar cerita ini, ia memperingatkan saya tentang sukacita, damai sejahtera dan kuasa yang telah hilang. Dan ramai Kristian yang bersungut-sungut tentangnya."

Ada seorang sahabat saya, yang merupakan seorang gembala, satu soalan yang sedih telah diajukan kepadanya: “Pak Gembala, bagaimana saya bisa sampai di sini ya?” Orang yang bertanya itu menangis sementara ia duduk di kamar pelawat berhadapan dengan gembala ini di dalam penjara daerah. Ia telah diberkas semalam kerana memandu dalam keadaan mabuk. Beberapa tahun sebelumnya, beliau adalah seorang yang bergaji besar, setia pergi ke gereja, dan hidup bahagia dengan isteri dan anak-anaknya. Namun ia jatuh, bukan secara tiba-tiba, tetapi setelah beberapa bulan, ia hilang pekerjaan, isterinya pula menuntut cerai, dan reputasinya hancur. Kini ia tidak punya apa-apa lagi!

Apa yang menyebabkan kita jatuh? Mengapa sesetengah Kristian yang dulunya begitu setia namun kini telah jauh dari Tuhan? Apa yang menyebabkan keadaan sedih ini terjadi sehingga pemulihan rohani diperlukan? Saya tidak mengetahui semua factor yang menjadi puncanya, namun mungkin saya dapat memberi beberapa sebab mengapa orang Kristian bisa jatuh. Saya lihat ada empat kemungkinan asas yang sering menyebabkan kejatuhan.

1. Menyerah kepada kelemahan.

2. Meletakkan yang sementara untuk mengantikan yang kekal.

3. Tidak menghargai berkat-berkat yang dimiliki.

4. Membenarkan kesedihan dan kedukaan menguasai kita.

Evaluasi diri sendiri sudah pasti sangat berguna. Oleh kerana itu, sementara kita membincangkan hal yang menyebabkan kejatuhan ini, saya harap anda sambil itu memeriksa diri dan kehidupan anda sendiri.

Sebab pertama mengapa ramai orang Kristian jatuh ialah:

Menyerah kepada kelemahan

Terdapat banyak “tompok buta” di dalam karaktor orang Kristian yang terbuka kepada serangan Setan. Mereka sukar dapat mengawal diri mereka di dalam hal-hal tersebut. Setiap kita mempunyai tompok ini, di mana iblis juga mengetahuinya. Dan di dalam kelemahan inilah, ia sentiasa mengambil kesempatan.

Adalah seorang saudara yang hidupnya sangat sederhana dan dia sangat peramah. Dia mempunyai ramai teman. Apa yang paling sukar dilakukannya ialah mengatakan “Tidak” kepada orang lain. Namun hal keramahan dan keperihatinannya inilah juga yang menjadi kelemahannya. Apabila ia bergaul dengan teman-temannya, apa sahaja yang mereka lakukan, ia akan lakukan juga. Ia selalu berkompromi kerana tidak mau melukai orang lain. Kerana ia selalu menyerah kepada tabiat kelemahannya, ini menjadikan dia seorang suami dan bapa yang tidak baik. Kesaksian hidupnya rosak.

Seperti yang saya katakan tadi, setiap kita mempunyai area yang menjadi kelemahan kita. Ada yang suka menyendiri dan selalu menjadi “moody”. Ada yang “perfectionist”, serba sempurna. Ada pula yang degil dan keras kepala.

Kita seharusnya berlaku jujur dengan diri kita dan mengenal pasti apakah yang menjadi kelemahan kita. Sementara kita mengaku kelemahan kita, kita harus sentiasa berjaga-jaga, agar kita jangan jatuh. Kita harus mengelakkan setiap keadaan yang boleh menyebabkan kita berdosa. Kalau kita memohon pertolongan dari Tuhan, kita pasti akan dapat mengatasinya. Kuasa Tuhan jauh lebih kuat dari segala bentuk godaan dan kejahatan.

Punca yang kedua yang sering menyebabkan ramai orang Kristian jatuh ialah:

Meletakkan yang sementara untuk menggantikan yang kekal

Saya bukan sekadar membicarakan tentang perbuatan-perbuatan duniawi, tetapi kesibukan dengan hal-hal duniawi sehingga kita kehilangan visi syurgawi. Ia adalah tentang persepsi kita.

Menurut Paulus “Kewargaan kita adalah di dalam sorga” (Filipi 3:20), maka kerana itu lah kita menyanyikan lagu Injil ini:

This world is not my home,
I’m just a-passin’ through;
My treasures are laid up,
Somewhere beyond the blue.

Dunia bukan rumahku,
Aku hanya lalu,
Harta ku tersimpan,
Di tempat tertentu.

The angels beckon me
From heaven’s golden shore,
And I can’t feel at home
In this world anymore.

Malaikat tunjukkan,
Dari pintu sorga,
Ku mau s’gra pulang
Ke rumah Bapa ku

Ya, sebagai penghijrah di bumi ini, “kita sekadar melewati.” Namun selalunya kita meletakkan nilai-nilai dan sikap-sikap dunia ini mengatasi komitmen kita terhadap Kristus dan hal-hal sorgawi yang kekal. Tidak ada salahnya memiliki rumah yang indah, tidak ada salahnya menikmati muzik merdu, dan tidak ada salahnya terlibat dalam projek-projek kebajikan. Tetapi tidak satu pun di antara semuanya ini harus menjadi lebih penting daripada melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Tidak, kita tidak sepatutnya mengagungkan dunia lebih daripada Kristus. Yesus meninggalkan prinsip ini kepada murid-muridNya:

“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Lukas 16:13).

Panggilan menjadi seorang Kristian adalah panggilan penyerahan total diri anda kepada Tuhan. Kita tidak bisa mengongsikan kesetiaan kita dengan dunia.

Sebab ketiga mengapa orang Kristian jatuh ialah:

Tidak menghargai berkat-berkat yang dimiliki

Kita bisa saja menikmati kasih Tuhan yang luarbiasa, dan menerima berkat-berkatNya yang berkelimpahan (Pekerjaan yang baik, tubuh badan yang sihat, perniagaan yang sukses), namun tetap lupa kepada Dia yang telah memberikannya kepada kita. Kita lupa bahwa:

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran ( Yakobus 1:17).

Apabila kita diberkati dengan berkelimpahan dan tidak mengenali dari manakah datangnya semua berkat-berkat ini, kita mulai menjadi angkuh, dan berasa serba cukup. Kita akan mulai lupa untuk bersandar kepada Tuhan. Malah mengabaikanNya, percaya hanya pada diri kita sendiri. Di dalam Bahasa Inggeris Self-Contented @ Self Sufficient.

Saya teringat kata-kata Musa:

Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan…….
( Ulangan 8:10-14).

Peringatan ini masih lagi diperlukan pada abad ke 20 ini, sama seperti pada zaman Musa dulu. Kerana sifat semulajadi manusia tidak berubah. Banyak kali kita tidak menghargai berkat-berkat yang telah kita terima, malah memberi segala pujian pada diri kita sendiri di atas kejayaan yang telah kita kecapi, dan menganggap kita ini akan sihat selamanya.

Para utusan Injil yang melayani di kawasan terpencil melaporkan tahap kemiskinan yang di alami adalah amat tinggi berbanding dengan kita yang hidup dengan penuh kemewahan. Ya kita berdoa mengucap syukur, namun banyak kali kita tidak mengucapnya dengan penuh penghargaan. Tidak menghargai berkat-berkat Tuhan selalunya akan membawa kita kepada kejatuhan. Jadi setiap kali kita menghitung berkat-berkat yang kita miliki, marilah kita ingat dari manakah datangnya semuanya itu. Dan belajarlah menghargaiNya, bukan hanya dengan perkataan tetapi juga dengan perbuatan kita.

Sebab ke empat mengapa orang Kristian jatuh ialah;

Membenarkan kesedihan dan kedukaan menguasai kita

Sesetengah orang Kristian menjadi marah kepada Tuhan apabila sesuatu tragedi menimpah mereka. Ada seorang saudara memberitahu seorang gembala, yang setelah kematian dua orang anaknya di dalam satu kemalangan, dia berasa roh pemberontakkan begitu amat menguasainya. Dia mulai berhenti membaca Alkitab, dan tidak mau sama sekali pergi ke gereja, doa menjadi amat sedikit sekali. Tapi akhirnya dia sedar bahwa dia adalah seorang yang tewas. Dia melihat dirinya menutup pintu dari kasih karunia Tuhan yang begitu istimewa, dan dari sumber kekuatanNya. Oleh itu dia mengambil keputusan untuk kembali ke pangkuan Bapa.

Saya tidak tahu, mungkinkah anda juga telah membenarkan suatu kedukaan atau kekecewaan menguasai diri anda? Yang menyebabkan anda marah terhadap Tuhan. Anda menyimpan kepahitan di dalam hati anda terhadap Tuhan. Dan keluar dari persekutuan denganNya. Hidup anda tiada lagi sukacita, malah menjadi lebih teruk, dan anda juga mengetahui hakikat ini. Saya ingin mendorong anda supaya membaca Roma 8:28 – dan percayalah dengan sepenuh hati anda akan ayat ini.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8:28).

Seorang Kristian yang mempercayai Firman Tuhan seperti yang difirmankanNya, akan menang biar pahit manapun situasi yang dilaluinya di dalam kehidupan ini. Namun mereka yang meragui Firmannya, akan kalah di dalam situasi pahitnya dan akan pasti jatuh.

Di dalam tajuk yang kita bicarakan ini, saya ingin memperingatkan anda kata-kata ini: “ Satu ounce mengelak lebih baik daripada satu pound kesembuhan.” Lebih cepat sesuatu penyakit itu dikesan dan dirawati adalah lebih baik. Samalah juga seperti di dalam kehidupan rohani.

Sekiranya anda telah jatuh, dan berada jauh dari Tuhan, jalan untuk pulang kepada sukacita keselamatan anda kembali terbuka luas untuk anda. Caranya ialah melalui, pertobatan dan pengakuan dosa anda di hadapan Tuhan. Membuat komitmen baru dan tunduk kepada segala perintahNya. Tuhan siap untuk mengampuni anda, ya kalau anda siap untuk bertaubat dan menyangkal segala kejahatan dan kelicikan hidup anda.

Jika anda menjadi marah, janganlah meluahkannya dengan menjadi tidak taat kepada Tuhan. Dan sewaktu anda sedang berbaring pada malam hari, lakukanlah satu perkara ini, selidikilah hati anda samada ada yang jahat terkandung di dalamnya.

Menurut Pastor Raymond Biddle di dalam suratnya, dia menulis:

“Loceng gereja kami selalunya akan menghasilkan bunyi yang cukup kuat setiap kali ia di ketuk, namun bunyinya kelmarin sungguh amat memalukan. Lalu saya meminta penarik loceng ini memeriksa loceng tersebut. Kami dapati rupa-rupanya, salji dan air batu setebal satu inci telah meliputi seluruh loceng itu, akibat dari ribut salji yang berlaku semalam. Sehingga bunyinya menjadi seperti satu panggilan ibadah yang sangat teruk. Lalu Tuhan pun meletakkan di dalam hati saya, bahwa kehidupan Kristian ini juga bisa dibungkusi sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi yang tidak bermaya, dan menyebabkan sesaksian hidup mereka tumpul.”

Sebagai seorang Kristian adalah tugas kita untuk menjadikan kehidupan kita ini seperti suatu bunyi loceng yang kuat. Namun banyak kali perkataan dan kelakuan kita di bisukan oleh salji keindahan-keindahan duniawi. Sehingga bunyi yang terhasil ialah satu bunyi yang mati. Yang bersukaria ialah iblis, apabila ia melihat, orang-orang Kristian semakin hari semakin menjadi dingin seperti salji yang membeku. Sebahagian daripada salji yang membungkusi orang Kristian ini ialah keangkuhan, iri hati, materialisma, kebencian, penipuan, gosip dan ketamakan. Cara yang paling baik untuk mengelakkan ini ialah dengan bertekun di dalam doa, merenungi dan mempelajari FirmanNya siang dan malam, dan seterusnya mengekalkan persekutuan yang intim dengan Bapa dan saudara seiman yang lain. Alkitab memberi kepastian kepada kita:

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9).

Dengan melakukan ini, anda telah memulaikan langkah yang pertama dan merupakan satu langkah yang paling penting untuk pulang ke pangkuan Bapa Sorgawi. Semoga Tuhan menolong anda untuk melakukan apa yang patut anda lakukan sekarang ini juga, dan berdoa seperti apa yang tertulis di dalam hymn ini:

“I’ve tired of sin and straying, Lord –
Now I’m coming home;
I’ll trust Thy love, believe Thy word –
Lord, I’m coming home.”

Amen!

Saturday, January 07, 2006

Tanda-Tanda Kejatuhan


Hampir setiap hari kita mendengar berita dari media tentang seorang warganegara yang baik namun terjerumus dalam berbagai masaalah. Betapa sedihnya melihat orang seperti ini kehilangan pekerjaan, meninggalkan keluarga, dan jatuh. Begitu juga jika seorang yang dahulunya dihormati dan disegani namun sekarang tidak di pandang lagi. Ia bertambah sedih lagi jika seseorang yang mulai terjunam jatuh itu tidak menyedari apa yang berlaku atas diri mereka. Mereka tidak melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Mereka juga tidak ambil kisah dengan perwatakan dan penampilan mereka lagi. Menjadi lalai dalam pembayaran bil-bil. Atau mungkin menjadi panas baran; perkataan yang keluar dari mulut mereka pun banyak yang kotor dan melukakan berbanding dengan yang baik dan yang membina; mereka juga sudah tidak begitu ambil perduli dengan orang-orang yang mereka kasihi. Teman-teman mereka menggelengkan kepala terkejut atas apa yang terjadi. Ada yang mungkin menawarkan nasihat dan pertolongan, namun tidak dihiraukannya.

Ya, kejatuhan seperti ini sudah pasti sangat menyakitkan hati apabila kita melihatnya, namun ia lebih sedih lagi apabila hal seperti ini mulai terjadi di alam rohani. Maaf, kerana ini terlalu sering terjadi. Orang-orang percaya perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, mulai hanyut jauh dari persekutuan mereka dengan Tuhan. Sedikit demi sedikit mereka menyerah kepada diri dan Setan. Terang iman yang suatu ketika dulu begitu bersinar kini sudah menjadi malap dan bertambah padam, dan mereka mulai menjauhkan diri dari Tuhan dan gereja.

Saudara, jika apa yang dibicarakan ini terjadi pada diri anda atau salah seorang yang saudara kasihi, maka siri mesej ini adalah untuk anda. Pertama: Mesej ini akan menunjuk kepada anda samada anda telah mulai jatuh dan jika ya, Kedua: mendorong anda untuk kembali ke pangkuan Bapa. Di dalam bab yang pertama ini, kita akan berfikir bersama tentang lima tanda mereka yang telah mulai jatuh.

1. Mereka tidak berminat lagi dengan persekutuan Kristian.
2. Mereka tidak punya kerinduan untuk ke gereja.
3. Mereka tidak punya saat teduh (devosi) peribadi maupun dengan keluarga.
4. Mereka tidak punya beban untuk orang lain.
5. Mereka tidak peka terhadap hal-hal rohani.

Mari kita bahaskan lebih lanjut tanda-tanda ini satu persatu. Tanda pertama seorang yang percaya itu harus kembali ialah;

Mereka Tidak Berminat Lagi Dengan Persekutuan Kristian

Apakah diskripsi ini berpadanan dengan anda? Anda dahulunya begitu senang bersama dengan saudara seiman yang lain. Anda sebenarnya mengalu-alukan peluang untuk membincangkan hal-hal rohani, berbicara tentang kesaksian-kesaksian Kristian, dan berdoa untuk orang lain. Anda memilih sahabat anda di kalangan orang-orang percaya, dan anda tidak punya masalah untuk mengenal pasti mereka. Namun kini semuanya telah berubah. Anda tidak berminat lagi bergaul dengan orang-orang Kristian, terutamanya mereka yang komited. Setiap kali topik tentang Tuhan dan Alkitab dibicarakan, anda berasa tidak selesa. Anda mulai mencari kesalahan teman-teman anda, dan menuduh mereka menjadi munafik. Anda menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang tidak percaya, dan melakukan hal-hal yang dahulunya anda tidak pernah mahu lakukan.

Jika ini menggambarkan tentang diri anda, maka anda perlukan pemulihan rohani. Ada sesuatu yang tidak kena, dan anda pun tahu hal ini. Jauh di lubuk hati anda, anda berasa sangat teruk. Sebagai orang yang telah jatuh anda kehilangan sukacita dan kecewa.

Sebab anda berasa demikian ialah kerana anda hidup melawan manusia baru anda di dalam Kristus. Pada saat anda menerima Yesus, anda telah menjadi manusia baru, dan yang lama telah berlalu. Anda dilahirkan semula menjadi ahli keluarga Tuhan. Tapi sekarang kelakuan anda tidak berpadanan dengan identiti baru sebagai anakNya. Anda membuang banyak waktu bersama dengan mereka-mereka yang punya pandangan yang sangat berbeza tentang kehidupan. Anda perlu kembali kepangkuan Bapa.

Penulis Mazmur menunjukkan hal ini di dalam Mazmur 1 dengan berkata “Berbahagialah” orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mazmur 1:1-2).

Saya mendorong anda untuk membina persahabatan anda dengan mereka-mereka yang mengenali dan mencintai Tuhan. Jadikan mereka sahabat anda. Berkenalanlah dengan mereka-mereka yang rindu untuk melakukan kehendak Tuhan. Apabila anda melakukan ini, anda telah mengambil langkah raksasa yang besar untuk pulang, dan menikmati sukacita dan damai sejahtera rohani sekali lagi.

Tanda kedua yang sering dapat di lihat di dalam diri mereka yang jatuh ialah:

Mereka Tidak Punya Kerinduan Untuk Pergi Ke Gereja

Banyak kali apabila seorang Kristian itu tidak mahu bersekutu dengan saudara-saudara seiman yang lain, mereka ini perlukan pemulihan rohani. ( Anda mengerti, maksud saya ialah mereka yang mampu @ berupaya untuk hadir namun mengelakkan diri daripada hadir ke dalam perkesutuan @ pertemuan-pertemuan rohani). Penulis Ibrani menulis: 10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibrani 10: 24-25).

Setiap orang yang percaya yang berupaya secara jasmani harus pergi ke gereja. Sewaktu saudara-saudara seiman yang lain berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan, kita tidak seharusnya berada di dalam perahu sambil memancing ikan, atau bermain golf, atau bersantai di rumah. Jika mereka lalai untuk pergi ke gereja maka mereka ini perlukan cari jalan pulang.

Kita di beritahu bahawa orang-orang percaya gereja awal mereka “bertekun” dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa ( Kisah 2:42). Lihat juga Kisah 2:46-47 mengatakan: Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Saya lihat di dalam masyarakat kita, amat mudah sekali untuk mengabaikan gereja. Bersiar-siar pada hujung minggu, cuti-cuti, aktiviti-aktiviti luar sering menjadi saingan kita untuk pergi ke gereja. Lagi pula ramai yang berkata, “ Ah kita ini tidak lagi hidup menurut Hukum. Makanya tidak wajib untuk kita memelihara peraturan-peraturan sabat. Janganlah kita ini menjadi serba berperaturan.”

Tapi hakikatnya kelalaian kita untuk tidak berkumpul dengan saudara-saudara seiman yang lain untuk beribadah, mendengar penyampaian Firman, dan bersekutu, ialah kita telah kehilangan berkat, yang telah di sediakan Tuhan untuk pertumbuhan rohani kita. Ingat anda tidak bisa menghantar wakil untuk pergi ke gereja bagi pihak anda. Saya ingin mendorong anda supaya mulai pergi ke gereja secepat mungkin. Ikutilah persekutuan Kristian di dalam puji dan sembah. Bersatulah dengan mereka di dalam persekutuan doa. Tumpuhkan sepenuh perhatian setiap kali Firman Tuhan di khotbahkan. Apabila anda dengan setia melakukan semuanya ini, tidak lama lagi anda akan menikmati semula persekutuan yang intim dengan Tuhan.

Tanda yang ketiga ialah:

Mereka tidak punya saat teduh (devosi) peribadi maupun dengan keluarga

Kita bukan hanya kehilangan berkat yang istimewa bila kita tidak ingin bersekutu dengan saudara-saudara seiman yang lain untuk beribadah bersama, mendengar firman Tuhan, kita juga kalah kalau sekiranya kita gagal memperuntukkan waktu untuk bersekutu dengan Bapa di Syurga. Yesus sendiri telah menunjukkan kepada kita betapa pentingnya memperuntukkan waktu untuk bersendirian dan bersekutu dengan Tuhan. Sewaktu Dia berapa di bumi, Dia sentiasa mempunyai waktu untuk berdoa di tempat yang tersembunyi. Kita harus mengikuti contohNya. Yesus memberitahu murid-muridNya:

“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu” ( Matius 6:6).

Selain dari devosi peribadi, devosi keluarga juga penting. Kita harus mendidik anak-anak kita “di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4). Jika anda mengabaikan pembacaan Firman untuk mereka, jika anda gagal mengajar mereka untuk hidup kudus, dan jia anda gagal berdoa untuk mereka, anda telah tidak taat kepada perintah Tuhan terhadap ibu bapa. Oh saya tahu bahwa kadangkala sukar sekali meluangkan waktu untuk devosi peribadi, apa lagi untuk membawa seisi rumah bersama. Masing-masing sibuk, setiap orang punya hala tuju sendiri. Namun sekiranya anda berlaku jujur, anda akan mengaku bahwa jika anda benar-benar mencari waktu anda pasti akan mendapatnya. Berkat-berkat yang diterima untuk anda dan keluarga anda sudah pasti berbaloi dengan usaha anda. Anda akan menjadi lebih rapat sebagai satu keluarga, dan anda juga sudah pasti akan mengalami sukacita pemulihan dari anugerah Tuhan.

Ini membawa kita kepada tanda keempat orang-orang Kristian yang telah jatuh.

Mereka tidak punya beban untuk orang lain

Selalunya seorang Kristian yang telah jatuh tidak begitu mengambil berat akan keperluan rohani saudara-saudaranya. Ya, salah satu tanda awal kejatuhan ialah kegagalan kita mengongsikan Injil Kristus kepada dunia fana ini. Seorang Kristian yang baru selalunya mempunyai semangat yang cukup tinggi memberitahu setiap orang tentang Yesus Kristus dan Keselamatan. Mereka mengambil setiap kesempatan yang ada untuk bersaksi, dan mata mereka bersinar-sinar sewaktu mereka mengongsikan kesaksian hidup mereka. Namun akhirnya mereka menjadi suam-suam kuku. Mereka kehilangan kasih yang semula. Mereka tidak lagi punya beban untuk jiwa-jiwa yang hilang. Keghairahan untuk bersaksi sudah tidak ada lagi. Semarak rasa syukur mereka terhadap Tuhan sudah padam.

Tanda kelima ialah:

Mereka tidak peka terhadap hal-hal rohani

Ketajaman komitmen mereka terhadap Kristus dan ketaatan terhadap firmanNya telah menjadi tumpul. Mereka tidak lagi perduli akan kehendak Tuhan. Selalunya ini dapat di lihat dengan jelas dari sikap mereka terhadap dosa. Seorang Kristian yang taat anda lihat selalunya rasa muak terhadap segala bentuk kejahatan. Hidup di dalam persekutuan yang intim, mereka sedih dengan dosa mereka sendiri dan juga dosa orang lain. Lain pula dengan mereka yang telah jatuh, hati kecil mereka telah menjadi batu.

Mereka begitu cepat kembali kepada kehidupan lama mereka. Hampir tidak masuk di akal perkara seperti ini bisa terjadi, sikap mereka berubah. Mereka mengerjakan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Mencari alasan untuk sikap mereka, mereka membenarkan perbuatan-perbuatan yang mereka sendiri tahu yang mereka tidak harus lakukan. Mereka tidak lagi berdukacita terhadap dosa-dosa yang dilakukan oleh orang lain. Mereka tidak ingin merelakan diri mereka kepada kuasa Tuhan untuk mengubah mereka dan membawa mereka menuju kemenangan.

Saudara, jika diskripsi ini sama seperti anda, anda sebenarnya telah jatuh. Anda memerlukan kesedaran akan dosa yang baru dan membenci segala bentuk kejahatan. Penderitaan Kristus di Gethsemane dan di atas kayu Salib Kalvari adalah kerana dosa – dosa anda dan saya. Dosalah yang membawa segala bentuk penderitaan dan kesedihan di muka bumi ini. Tidak seharusnya seorang Kristian hidup di dalam dosa lagi.

Biar saya rumuskan dengan meminta anda menguji hubungan peribadi anda dengan Tuhan. Anda boleh mulakan dengan melihat lima tanda kejatuhan yang telah kita bahaskan tadi.

1. Tidak berminat lagi dengan persekutuan Kristian.
2. Tidak punya kerinduan untuk ke gereja.
3. Tidak punya saat teduh (devosi) peribadi maupun dengan keluarga.
4. Tidak punya beban untuk orang lain.
5. Tidak peka terhadap hal-hal rohani.

Adakah sanggup berlaku jujur dengan berkata: “Ya, saya telah jatuh! Saya perlu di benarkan dengan Tuhan. Saya perlu kembali.” Sekiranya beginilah keadaan anda, berubahlah, dan berubahlah sekarang!

Langkah pertama yang anda harus lakukan ialah akui dosa anda di hadapan Tuhan. Yohanes 1:9 memberi kepastian kepada kita:

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Kemudian, terimalah pengampunan Tuhan, sangkal semua perbuatan jahat anda. Carilah persekutuan dengan orang-orang yang percaya. Pergi ke gereja. Bina persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui devosi peribadi dan devosi keluarga. Bersaksilah tentang kasih karuniaNya. Sementara anda melakukan semua ini, ada akan dapati kehidupan Kristian adalah teramat indah.

Hit Counter
Ticket Broker